Senin, 29 Januari 2018

Macam Macam Otot dan Fungsi Otot

Macam Macam Otot dan Fungsi Otot

Otot merupakan alat gerak aktif. Otot dapat bergerak karena adanya sel otot. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan relaksasi. Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang. Nah pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai macam macam otot beserta fungsi otot.
Hasil gambar untuk Macam macam otot

A.   Macam-macam Otot Manusia

Macam Macam Otot terdiri dari 3 macam, yaitu otot polos, otot lurik dan otot jantung.
  • Otot polos, bentuk seperti perahu, terletak pada organ dalam, nukleus satu di tengah, gerakannya lambat, tidak cepat, mudah lelah, tidak sadar tanpa perintah otak.
  • Otot lurik, bentuk silindris dengan garis gelap terang, melekat pada rangka, nukleus banyak di tepi, bekerja secara sadar atas perintah otak, cepat mudah lelah.
  • Otot jantung, bentuk silindris, mempunyai percabangan yang disebut sinsitium, terletak pada jantung, nukleus satu di tengah, bekerja tidak sadar tanpa perintah otak, tidak cepat mudah lelah.

B.   Fungsi Otot Manusia

Ada beberapa fungsi otot lurik, otot polos dan otot jantung, yaitu
  •     Melaksanakan kerja, misalnya: berjalan, memegang, mengangkat (otot lurik).
  •     Mengalirkan darah, mengedarkan sari makanan dan oksigen (otot polos).
  •     Menggerakkan jantung (otot jantung)

C.   Karakteristik Otot Manusia

Menggerakkan jantung (otot jantung). Tahukah kamu? Huruf Tiga “S”. Kebugaran otot-otot dapat dinilai dengan tiga “S” yaitu Strength (kekuatan), Stamina (ketangguhan), dan Supplenenss (kelenturan). Beberapa kegiatan hanya mengembangkan satu faktor, tetapi kegiatan yang bergerak seperti berdansa dan berenang mengembangkan ketiga faktor, yaitu:
  • Kontraksibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memendek (berkontraksi).
  • Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang (berelaksasi).
  • Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk dapat kembali pada ukuran semula setelah memendek atau memanjang. Sumber: Jendela Iptek jilid 9, 2001: 22
  • D. Jenis Gerak Otot

    • Antagonis (berlawanan)
      Contoh: biseps dan triseps pada otot lengan atas.
      Arah gerak otot antagonis
      1) Ekstensor – fleksor : meluruskan – membengkokkan
      2) Abduktor – adduktor        : menjauhkan – mendekatkan
      3) Depressor – elevator : ke bawah – ke atas
      4) Supinator – pronator        : menengadah – menelungkup
    • Sinergis (bersamaan)
      Contoh: otot pronator teres dan pronator kuadratus pada lengan bawah.

    E. Macam-Macam Gerakan Otot
    •     Fleksi: gerakan membengkokkan, misalnya membengkokkan pada siku, lutut, jari.
    •     Ekstensi: gerak meluruskan, misalnya meluruskan siku, lutut, dan ruas jari.
    •     Abduksi: gerak menjauhkan misalnya gerak tungkai menjauhkan dari sumbu tubuh.
    •     Adduksi: gerak mendekatkan dengan sumbu tubuh, misalnya gerak mendekatkan tungkai dengan sumbu tubuh.
    •     Pronasi: gerak memutar lengan sehingga telapak tangan menelungkup.
    •     Supinasi: gerak memutar lengan sehingga tangan menengadah.
    •     Depresi: gerak menekan ke bawah atau menurunkan.
    •     Elevasi: gerak mengangkat ke atas.
    F.   Kelelahan Otot
    Kelelahan otot dapat diakibatkan karena:
    •     Habisnya bahan atau zat sebagai sumber energi untuk kontraksi otot seperti glikogen dan sejenisnya.
      Akumulasi hasil metabolisme karena kontraksi otot, seperti asam laktat.
    G.  Gangguan pada Otot
    Atrofi adalah keadaan di mana otot mengecil sehingga menghilangkan kemampuannya untuk berkontraksi. Atrofi dapat terjadi karena penyakit poliomielitis dan keadaan tertentu misalnya sakit, sehingga seseorang harus istirahat di tempat tidur dalam jangka waktu lama. Poliomielitis adalah penyakit karena virus yang merusakkan saraf yang mengkoordinasi otot ke anggota gerak bawah.
    • Hipertrofi adalah keadaan otot menjadi lebih besar dan kuat karena sering dilatih secara berlebih.
    • Kejang otot adalah gangguan otot yang terjadi karena melakukan aktivitas terus menerus yang pada suatu ketika tak mampu lagi melakukan kontraksi alias kejang, karena telah kehabisan energi atau sering dikenal dengan kram.
    • Kaku leher atau stiff adalah keadaan leher terasa kaku dan sakit jika digerakkan.
    • Tetanus adalah kejang otot yang disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh baksil tetanus.
    • Miastema gravis adalah keadaan di mana otot berangsur-angsur menjadi lemah dan menyebabkan kelumpuhan.
    • Distrofi otot adalah penyakit otot kronis sejak anak-anak.
    • Hernia abdominalis adalah sobeknya otot dinding perut yang lemah, yang mengakibatkan usus melorot ke bawah masuk ke rongga perut.